KOLABORASI PRODI APOTEKER DENGAN MAHASISWA PPA 27 DALAM MENYELENGGARAKAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Undang – undang Nomor 12 Tahun 2012 mewajibkan perguruan tinggi untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu mahasiswa menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat adalah suatu kegiatan yang berorientasi pada pelayanan terhadap masyarakat dengan penerapan ilmu pengetahuan yang berasal dari kampus tempat menimba ilmu dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat dan memajukan kesejahteraan bangsa.

Pasal 14 Permenristekdikti Np. 49 tahun 2015 ayat 8 menyatakan: “Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat (5), bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat”. Ayat 9: “Bentuk pembelajaran berupa pengabdian masyarakat sebagaimana yang dimaksud pada ayat (8) merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa”. Organisasi Profesi seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) juga diatur kewajiban apoteker yang berpraktik baik disarana produksi, distribusi maupun sarana pelayanan untuk melaksanakan kegiatan yang dikelompokkan kepada kegiatan wajib dan pendukung.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PPA) dan mahasiswa-mahasiswi Angkatan 27 melaksanakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Acara tersebut mengangkat tema “PEKA (Produktif, Edukatif, Kooperatif, dan Aksi)” yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 20, 21, & 22 Juni 2022. Hari pertama dilakukan di SMK Bhakti Kencana Cimahi, dilanjutkan pada hari kedua di SMK Bhakti Kencana Soreang dan hari terakhir di SMK Bhakti Kencana Majalaya. Adapun tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini meliputi:

  1. Memberikan pengetahuan mengenai jenjang karir Farmasi
  2. Memberikan pengetahuan dan pembuatan sediaan farmasi (lilin aromaterapi)
  3. Meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan SMK Bhakti Kencana (Cimahi, Soreang, dan Majalaya)
  4. Tercapainya pengembangan kepribadian mahasiswa (personal development), pemberdayaan masyrakat (communitiy empowerment), serta pengembangan institusi (instutional development).

Acara pengabdian masyarakat menghadirkan 3 pemateri untuk memperkenalkan kepada siswa-siswi SMK Farmasi terkait jenjang karir farmasi. Hari pertama disampaikan oleh Bapak Dr. apt. Garnadi Jafar, M.Si, hari kedua oleh Bapak apt. Muhamad Reza Pahlevi, S.Farm dan hari ketiga oleh Bapak apt. M. Ramdhan Saputro, S.Farm. Dalam pemaparan dari bapak apt. Reza menyampaikan job prospect farmasi sangat luas dan sangat menjanjikan, seorang farmasis baik itu tenaga teknis kefarmasian maupun apoteker dapat berkarir di pelayanan (apotek, rumah sakit, klinik dan puskemas), Distribusi (Pedagang Besar Farmasi), Produksi (Industri Farmasi), Pemerintahan (BPOM, Dinas Kesehatan), Peneliti dan Pendidikan (Guru atau Dosen). Dalam acara tersebut, tidak hanya menyampaikan pengenalan jenjang karir seorang farmasi. Akan tetapi siswa-siswi diberikan ilmu terkait pembuatan handsanitizer dan penanaman TOKA (Tanaman obat berkhasiat) oleh mahasiswa/i PPA dibawah supervisi dosen yang ada di Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana. Mahasiswa/i PPA 27 juga membuat permainan hiburan berbasis ilmu umum dan kefarmasian yaitu Ranking 1.