POC BPOM : Produk Kreativitas Wirausaha Mahasiswa Farmasi UBK diperkenalkan di KMI Expo XIV tahun 2023 

POC BPOM (Pupuk Organik Cair – Buat Pupuk Organik Mudah) merupakan produk hasil kreativitas salah satu kelompok usaha mahasiswa Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana. Kelompok usaha yang terdiri dari Westi Nur Dinayanti, Jihan Az-Zahra, Siska Sukmaningsih, Vidiana Dimas Alamanda, dan Yuda Nanda Andika (mahasiswa Prodi S1 Farmasi) dengan dosen pendamping Ivan Andriansyah, M.Pd menangkap peluang untuk mengembangkan usaha produksi pupuk organik cair dari sampah sisa makanan dengan melihat fakta bahwa Food Loss & Food Waste di Indonesia cukup tinggi. Disisi lain, sampah tersebut dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat yaitu pupuk organik cair yang dibutuhkan oleh masyarakat umum, komunitas pencinta tanaman hingga pelaku budidaya tanaman. Dalam usaha tersebut, mahasiswa membangun jejaring mitra sebagai pemasok utama sampah organik dengan pedagang jus buah atau rujak. Usaha tersebut akhirnya lolos seleksi bantuan peningkatan ekosistem wirausaha di perguruan tinggi melalui P2MW Kemdikbudristek Tahun 2023 Kategori Jasa dan Perdagangan ditahapan usaha awal.

P2MW merupakan program penguatan ekosistem kewirausahaan di Perguruan Tinggi berupa pembinaan, pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW. Mahasiswa peserta P2MW berkesempatan untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berwirausaha di perguruan tinggi. Melalui P2MW, kelompok usaha POC BPOM melakukan beberapa peningkatan dan pembaharuan baik dari segi pangsa pasar, produk, pemasaran, maupun sumber daya. Setelah adanya pembinaan P2MW, mahasiswa merasa lebih paham akan peluang usaha yang ada di pasar dan mampu mengelola usaha menjadi lebih baik. Pembinaan ini berhasil mendorong untuk berpikir lebih kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan usaha yang sedang dijalani.

POC BPOM telah mendapatkan surat izin berusaha serta mendapatkan sertifikasi Grade B dari UMKM Kota Bandung Jawa Barat. Untuk selanjutnya POC BPOM akan melakukan pengajuan HKI Merek berdasarkan surat rekomendasi dari UMKM Kota Bandung. Selain penjualan secara online melalui platform media sosial, produk ini juga dipasarkan pada beberapa event seperti Gelar Karya PKM & Personal Branding Fakultas Farmasi Bhakti Kencana University, PKKMB Bhakti Kencana University, maupun pada acara Festival Industri Kreatif KUMHAM JABAR, 4-5 Agustus 2023 di Ciwalk Kota Bandung.

Dengan melihat progress pelaksanaan usaha, kelompok usaha POC BPOM mendapatkan kesempatan sebagai peserta Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XIV tahun 2023 yang dilaksanakan di Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSA), Kabupaten Buleleng, Bali pada 15-17 November 2023. Dalam kegiatan tersebut, kelompok usaha POC BPOM dapat berkompetisi, memperkenalkan produk dan juga membangun jejaring kolaborasi dengan wirausaha mahasiswa dari seluruh Indonesia dan juga pemangku kepentingan terkait, seperti investor, mentor, dan pakar industri.

Semoga usaha yang dikembangkan kelompok usaha mahasiswa ini dapat mendorong lahirnya lulusan yang bukan hanya sebagai pencari kerja (job seeker) namun sebagai pencetak lapangan kerja (job creator) sehingga berdampak terhadap penambahan keterserapan pengangguran terdidik.

(Lia Marliani)

Yudisium Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Gasal 2023/2024

Pada hari Rabu 15 November 2023, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana telah meluluskan sebanyak 42 mahasiswa Tahun Ajaran Semester Ganjil 2023/2024 Gelombang I. Kelulusan tersebut diselenggarakan dalam prosesi yudisium yang dihadiri oleh Rektor beserta Wakil Rektor Universitas Bhakti Kencana, Ketua Senat Fakultas Farmasi, Dekan Fakultas Farmasi, Wakil Dekan Fakultas Farmasi, Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Sarjana, Diploma III, Magister Ilmu Farmasi, dosen Fakultas Farmasi, dan mahasiswa/i sebanyak 42 orang yang akan dinyatakan kelulusannya dalam prosesi yudisium.

Acara Yudisium dilaksanakan secara daring dengan penuh rasa hikmat. Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Senat Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana oleh Ibu Dr. apt. Marita Kaniawati, M.Si. SK Kelulusan dibacakan oleh Wakil Dekan Fakultas Farmasi Ibu Dr. apt. R. Herni Kusriani, M.Si, dalam SK tersebut yang dibacakan oleh Ibu Dr. apt. R. Herni Kusriani, M.Si bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran SK telah lulus pada PSPPA Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana, berhak menyandang gelar Apoteker (apt). Sedangkan lampiran SK Yudisium langsung disampaikan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) yaitu Bapak Dr. apt. Dadang Juanda, M.Si. Lulusan Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024 yang berjumlah sebanyak 42 mahasiswa dengan rata-rata IPK 3,65 ; IPK Tertinggi 3,83 ; dan IPK terendah 3,36. Lulus dengan predikat Pujian/Cum Laude sebanyak 6 orang, sangat memuaskan 32 orang, dan memuaskan 4 orang.

Dalam sambutan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Farmasi Ibu Dr. apt. Patonah, M.Si., beliau menyampaikan bahwa Allah tidak akan merubah nasib (seseorang) suatu kaum apabila ia tidak ingin atau mau merubah nasibnya sendiri. (QS. Ar-Radu’:11). Mahasiswa/i yang telah berhasil menyelesaikan studinya pada hari ini, termasuk ke dalam orang-orang yang bersyukur dan bersabar. Atas usaha, kesabaran yang anda lakukan selama ini, alhamdulillah berbuah hasil manis. Selamat untuk mahasiswa/i yang telah dinyatakan lulus, tetap semangat. Jangan takut dengan tantangan yang kalian hadapi, tantangan akan terus ada setiap episode-episode kehidupan, teruslah berusaha dan berdo’a kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, in syaa Allah jalan kita selalu diberikan kemudahan dan keberkahan setiap langkahnya.

Dalam sambutan Rektor Universitas Bhakti Kencana yang disampaikan oleh Bapak Dr. apt. Entris Sutrisno, MH.Kes yaitu kami atas nama Universitas Bhakti Kencana mengucapkan selamat atas kerja kerasnya, lelahnya, kuatnya sehingga kalian bisa melewati proses Uji Kompetensi Apoteker dan dinyatakan kompeten. Secara akademik sudah selesai, tetapi masih terdapat satu tahapan lagi yaitu mengikuti Sumpah Profesi Apoteker sebagai akhir legal aspek seorang profesi Apoteker. Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan semua pihak yang telah mensupport anak-anak kami yang sampai pada titik ini sudah berhasil menempuh Pendidikan Profesi Apoteker di Universitas Bhakti Kencana. Jangan lupakan almamater, kami titip nama baik Universitas Bhakti Kencana khususnya Fakultas Farmasi dimanapun kalian berada dan bekerja, terus kibarkan nama baik Universitas Bhakti Kencana.

Prosesi yudisium Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024 secara lengkap dapat diakses melalui YouTube (https://www.youtube.com/live/iidrkb25n60?si=G9EptswdBPfdbrsv)

Muhamad Reza Pahlevi

Kuliah Kepakaran “Produksi dan Penanganan Produk Beta Laktam di Industri Farmasi”

Hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2023, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Bhakti Kencana mengadakan kembali kuliah kepakaran secara daring, untuk meningkatkan mutu lulusan calon Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana. Kuliah kepakaran ini terbuka untuk umum baik mahasiswa Fakutlas Farmasi UBK (Program Studi Apoteker, S1 Farmasi, D3 Farmasi, dan S2 Farmasi), alumni, dan Non Mahasiswa UBK. Kuliah kepakaran tersebut mengundang narasumber dari salah satu praktisi dari PT. Meprofarm Bandung yaitu Bapak apt. Ari Wahyu Purnomo, S.Farm. Bapak apt. Wahyu memiliki pengalaman dalam mengelola produk beta lactam di Industri Farmasi kurang lebih 10 tahun. Dalam proses penyampaian materi oleh bapak apt. wahyu, dimoderatori oleh salah satu dosen Fakultas Farmasi yaitu bapak apt. Muhamad Reza Pahlevi, M.Farm.

Dalam kuliah kepakaran tersebut, diawali dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Farmasi Ibu Dr. apt. Patonah, M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, menginginkan keaktifkan dalam kuliah kepakaran ini, banyak menggali knowledge dalam sudut pandang seorang praktisi. Beliau juga menyampaikan bahwa Industri Farmasi memiliki daya tarik yang cukup kuat bagi mahasiswa/i PSPPA Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana, hal ini terkonfirmasi dengan banyaknya mahasiswa/i yang berminat PKPA di Industri Farmasi. Sehingga manfaatkan kuliah kepakaran ini menjadi bekal mahasiswa/i untuk melaksanakan PKPA di Industri Farmasi maupun bekal pada saat bekerja di Industri Farmasi.

Dalam kuliah kepakaran tersebut, bapak apt. Wahyu menyampaikan bahwa antibiotik termasuk ke dalam raw material yang memiliki sensitifitas cukup tinggi, maka industri farmasi wajib melakukan desain terhadap fasilitas produksi. Fasilitas Non Betalaktam, Betalaktam-sefalosporin, Betalaktam-penisilin, Warehouse, Pengelolaan Limbah, Water form Pharmaceutical Use harus didesain terpisah dengan jarak 5-10 meter, agar sirkulasi udara tidak saling bercampur baur, meskipun memiliki filter. Namun apabila raw material tersebut tetap keluar dari ruang produksi, tidak memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap fasilitas lainnya.

Fasilitas Produk Betalaktam wajib memiliki sistem Double Air Lock yaitu BAL (Bubble Air Lock) dan SAL (Sink Air Lock). Tujuan dari Double Air Lock adalah untuk menjaga area luar fasilitas terbebas dari kontaminasi/residu betalaktam. Agar menjaga kedua pintu air lock dibuka secara bersamaan, maka digunakan interlock system. Prinsip dari BAL yaitu tekanan udara berasal dari ruang antara menuju ke ruang non kelas dan ke ruang bersih (fasilitas). Sedangkan prinsip SAL yaitu tekanan udara berasal dari ruang non kelas menuju ke ruang antara dan ruang bersih menuju ruang antara. Seorang Apoteker wajib melakukan proses melakukan controller perbedaan tekanan antar ruangan. Perbedaan tekanan tersebut harus memiliki tekanan minimal 10-15 Pa (Pascal), jika tekanan tersebut tidak sesuai maka dilakukan adjustment oleh bagian engineering.

Materi yang disampaikan oleh bapak apt. Wahyu sangat menarik bagi para mahasiswa/i maupun dosen, yang terbukti dengan cukup banyak mahasiswa/i maupun dosen yang aktif bertanya secara langsung kepada narasumber. Salah satu pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) angkatan 30 yaitu Apa pertimbangan dalam memberikan keputusan suatu produk obat harus direject, bagaimana cara menulusuri penyebabnya dan apa upaya yang dilakukan untuk menghindari hal tersebut agar tidak terjadi dikemudian hari?

Full tayangan dapat dilihat di YouTube Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana (https://www.youtube.com/live/5xRShSoJVNU?si=WMTnCHhY-ROaepeb)

Muhamad Reza Pahlevi