Tampil Percaya Diri dan Penuh Makna, Mahasiswa Farmasi BKU Bersuara dalam Personal Branding Gelar Karya 2025

Peserta Gelar Karya dan Personal Branding Prodi D3 dan S1 Farmasi Universitas Bhakti Kencana Bandung

Bandung, 23 Juli 2025, Sorotan tajam tertuju pada panggung sederhana yang berdiri di depan Perpustakaan Universitas Bhakti Kencana (BKU). Suasana penuh semangat menyelimuti Gelar Karya 2025, acara tahunan Fakultas Farmasi yang tahun ini kembali menghadirkan kompetisi dengan dua kategori unggulan: Personal Branding dan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Namun diantara gemerlap ide dan produk, salah satu momen yang paling menyentuh dan inspiratif justru lahir dari ruang paling personal: Personal Branding (PB). Kategori ini menjadi ruang bagi para mahasiswa untuk berdiri sebagai diri sendiri, menyuarakan nilai-nilai hidup mereka, dan memperkenalkan siapa mereka sebenarnya bukan sekadar mahasiswa farmasi, melainkan pribadi dengan arah, semangat, dan karakter kuat.

Menciptakan Ruang untuk Mengenal dan Menyampaikan Diri
Lomba Personal Branding bukanlah kompetisi biasa. Ini bukan soal siapa yang paling fasih berbicara, melainkan siapa yang paling jujur dan autentik dalam menyampaikan kisahnya. Mahasiswa dari jenjang Sarjana (S1) dan Diploma 3 (D3) tampil di hadapan juri dan audiens dengan kepercayaan diri, mengangkat narasi kehidupan, cita-cita, perjuangan, serta visi masa depan mereka. Suasana menjadi hangat, reflektif, dan penuh semangat. Beberapa penonton terdiam, beberapa lainnya tersenyum terinspirasi. Dalam tiap presentasi, terasa bahwa setiap peserta benar-benar berbicara dari hati bukan untuk menang, melainkan untuk tumbuh.
Juri yang dilibatkan dalam kegiatan PKM ini adalah:
1. Suherdin, S.KM., MKKK.
2. Mufti Fauzi Rohman, M.I.Kom.
3. Apt. Faqih Difran, S.Farm.

Juara Personal Branding Prodi S1 Farmasi
Juara Personal Branding Prodi D3 Farmasi

Inilah Para Juara Personal Branding Gelar Karya 2025
β€’ Kategori Sarjana (S1):
πŸ₯‡ Juara 1: Pajar Nurul Ilham
πŸ₯ˆ Juara 2: Vony Savitri
πŸ₯‰ Juara 3: Syilpia Nuraliva Sa’diah
β€’ Kategori Diploma 3 (D3):
πŸ₯‡ Juara 1: Nur Sholehah

Membentuk Karakter Unggul Melalui Proses yang Bermakna
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Fakultas Farmasi BKU berkomitmen untuk menciptakan lulusan yang unggul secara intelektual sekaligus personal. Personal Branding bukan sekadar kompetisi, melainkan bagian dari proses pembelajaran yang mendorong mahasiswa mengenal siapa dirinya dan bagaimana ia ingin memberi makna dalam hidupnya baik di bidang farmasi maupun peran sosial yang lebih luas.
Dengan mengikuti ajang ini, para mahasiswa belajar bahwa membentuk citra diri bukan soal kemewahan tampilan, tapi tentang nilai-nilai yang diperjuangkan, cerita yang jujur, dan komitmen untuk terus bertumbuh.
Farmasi BKU Bukan Hanya Profesional, Tapi Juga Personal. Di tengah persaingan dunia kerja yang semakin ketat, memiliki keterampilan personal seperti komunikasi, empati, kepercayaan diri, dan refleksi diri menjadi aspek penting yang tidak bisa diabaikan. Melalui kategori Personal Branding, Fakultas Farmasi BKU memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mempersiapkan bekal ini sejak dini. Bukan hanya melatih mereka tampil di depan umum, tapi juga mengajak mereka berdialog dengan diri sendiri, menyadari apa yang mereka yakini, dan berani menyampaikannya dengan penuh integritas.
Terus dukung perjalanan mereka di Gelar Karya 2025 telah menjadi saksi betapa mahasiswa Farmasi BKU adalah generasi yang tidak hanya cerdas, tapi juga punya kesadaran diri, nilai hidup, dan keberanian untuk bersuara. Mari kita terus dukung langkah mereka. Karena dari panggung kecil yang dibangun di kampus ini, bisa lahir pribadi-pribadi besar yang kelak akan membawa perubahan di dunia nyata.

Inovasi Mahasiswa Farmasi BKU Bersinar di Gelar Karya 2025

Inovasi Mahasiswa Farmasi BKU Bersinar di Gelar Karya 2025
Kategori PKM Tampilkan Produk Unggulan yang Siap Bersaing di Pasar Nyata

Pada tanggal 23 Juli 2025 Kreativitas, riset, dan semangat kewirausahaan mahasiswa Farmasi Universitas Bhakti Kencana (BKU) kembali terpancar dalam ajang tahunan Gelar Karya 2025. Salah satu kategori yang paling dinantikan adalah Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebuah wadah ekspresi gagasan inovatif yang bertujuan menghasilkan produk unggulan berbasis ilmu kefarmasian.
Berlangsung di pelataran depan Perpustakaan BKU, puluhan mahasiswa dari Program Studi Diploma 3 dan Sarjana Farmasi menampilkan ide-ide luar biasa yang dituangkan dalam bentuk produk siap jual. Dengan semangat kompetitif yang sehat dan penuh kolaborasi, karya-karya ini dinilai langsung oleh dosen dan praktisi yang telah berpengalaman di bidangnya. Tidak seperti lomba biasa, kategori PKM menuntut lebih dari sekadar ide. Mahasiswa harus mampu memadukan kreativitas, landasan ilmiah, dan orientasi pasar ke dalam satu paket produk yang menarik dan solutif.
Para finalis ditantang untuk tidak hanya mempresentasikan konsep mereka, tetapi juga menjelaskan proses pembuatan, kandungan bahan aktif, keamanan produk, kemasan, hingga strategi pemasaran. Semua aspek dinilai untuk melihat sejauh mana produk tersebut bisa dikembangkan sebagai usaha yang berkelanjutan.

Juri yang dilibatkan dalam kegiatan PKM ini adalah:
1. Ivan Andriansyah, M.Pd.
2. Westi Nur D., S.Farm.
3. Kosasih, M.Pd.

Inilah Para Juara PKM Gelar Karya 2025
β€’ Program Diploma (D3):
πŸ₯‡ Juara 1: Scentora Jelly Candle Aromaterapi
πŸ₯ˆ Juara 2: Lipcream Ekstrak Jambu Biji
πŸ₯‰ Juara 3: Minyak Angin Aromatherapy Melon Mint

Juara Gelar Karya Kategori PKM Prodi D3 Farmasi

β€’ Program Sarjana (S1):
πŸ₯‡ Juara 1: Inovasi Deo Spray
πŸ₯ˆ Juara 2: CheezoHoney Bites
πŸ₯‰ Juara 3: CINCOYO

Juara Gelar Karya Kategori PKM Prodi S1 Farmasi

Setiap produk yang dipamerkan dalam kategori PKM menunjukkan betapa mahasiswa Farmasi BKU memiliki potensi luar biasa dalam menciptakan solusi nyata dari ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.
Dari aromaterapi, perawatan tubuh, hingga camilan sehat dan minuman fermentasi, para peserta menunjukkan kepekaan mereka terhadap kebutuhan pasar yang terus berkembang. Inovasi ini tidak hanya menonjol dari sisi keunikan, tetapi juga mempertimbangkan tren kesehatan, bahan alami, dan kemudahan produksi.

Kunjungan ketua Yayasan Adhi Guna Kencana ke stand Gelar Karya 2025

PKM menjadi bukti bahwa mahasiswa farmasi tidak hanya siap di dunia kerja klinis, tapi juga mampu bersaing dalam dunia usaha dan kewirausahaan berbasis kesehatan.

Melalui Gelar Karya 2025, Fakultas Farmasi BKU memperlihatkan komitmennya dalam mendukung semangat riset terapan, inovasi produk, dan pengembangan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Kategori PKM bukan hanya soal menang atau kalah. Lebih dari itu, ini adalah proses belajar yang melibatkan riset, kerja tim, pengujian, desain, dan keberanian membawa gagasan ke dunia nyata. Di sinilah mahasiswa dilatih untuk berpikir kritis, bertindak inovatif, dan berorientasi pada dampak sosial dan ekonomi.

Dengan pencapaian luar biasa ini, total 6 penghargaan diraih mahasiswa Farmasi BKU dalam kategori PKM. Ini menjadi simbol keberhasilan dalam menumbuhkan budaya inovasi dan mencetak calon pengusaha muda di bidang farmasi dan kesehatan.

Mari kita dukung terus langkah mahasiswa BKU dalam menciptakan produk-produk bermanfaat, berkualitas, dan berdampak nyata bagi masyarakat luas. Karena dari kampus ini, lahir generasi yang bukan hanya siap kerja tapi juga siap mencipta!

Produk-produk hasil gelar karya dapat dilihat silahkan klik disini:

Workshop Pembuatan Soal CBT & OSCE Tingkatkan Mutu Pendidikan Profesi Apoteker

Pada tanggal 29 hingga 30 Juli 2025, Prodi Pendidikan Profesi Apoteker sukses menyelenggarakan Workshop Pembuatan Soal CBT (Computer Based Test) dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) bertempat di Sariater Hotspring Resort, Ciater. Workshop ini diadakan sebagai bagian dari upaya standarisasi dan peningkatan kualitas evaluasi pendidikan apoteker yang semakin relevan dengan kebutuhan profesi dan perkembangan teknologi.

Kegiatan yang diikuti oleh dosen pendidikan profesi apoteker ini memiliki beberapa tujuan yakni pertama, workshop ini mengajarkan teknik penulisan soal ujian yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kompetensi yang ingin diuji, sehingga penilaian dapat menggambarkan kemampuan mahasiswa secara akurat. Kedua, peserta dibekali pengetahuan tentang metodologi CBT dan OSCE agar dapat mengembangkan dan mengevaluasi bank soal serta stasiun ujian secara objektif dan terstruktur. Selain itu, workshop ini juga fokus pada peningkatan keterampilan penilai dalam menilai kinerja klinis dan pengetahuan praktis mahasiswa secara konsisten dan adil. Hal ini bertujuan memberikan gambaran yang lebih tepat mengenai kompetensi sesungguhnya yang dimiliki oleh mahasiswa. Tidak kalah penting, workshop ini mendorong pengembangan kurikulum pendidikan apoteker yang selalu relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan peraturan terbaru, sehingga lulusan siap menghadapi tantangan di dunia profesi.

Sebagai hasil dari workshop ini, setiap dosen berhasil menghasilkan 20 soal CBT dan 1 soal OSCE sesuai dengan topik yang ditugaskan, yang siap digunakan sebagai bahan evaluasi akademik. Narasumber yang berkompeten hadir untuk membimbing peserta, yakni apt. Maria Ulfah, M.Si (CSBS), apt. Topik Indra Maulana, M.Si (SBA), dan apt. Dadan Suryasaputra, M.Si (PS).

Kegiatan workshop ini diharapkan dapat terus meningkatkan mutu pendidikan apoteker dengan metode evaluasi yang lebih akurat dan sesuai standar profesi terkini.