
Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) tidak hanya melihat seberapa banyak sumber daya yang dimiliki, melainkan seberapa baik kualitas sumber daya tersebut. Dalam sebuah negara perlu adanya regenerasi dalam segala hal sebagai penerus cita-cita bangsa. Salah satu permasalahan yang masih banyak terjadi pada remaja adalah kasus pernikahan dini.
Faktor penyebab timbulnya permasalahan ini adalah pernikahan yang dipaksakan, hubungan seksual pada usia dini, dan kehamilan yang tidak di inginkan. Suatu studi literasi UNICEF menemukan bahwa interaksi berbagai faktor penyebab anak beresiko menghadapi pernikahan dini. Diketahui secara luas bahwa pernikahan anak berkaitan dengan tradisi dan sosial budaya di mana banyak orang tua yang mendorong anaknya untuk menikah di usia muda dengan alasan ekonomi, dengan harapan tercukupinya finansial setelah menikah.
Berdasarkan data pengadilan agama kabupaten Indramayu, Indramayu menduduki peringkat ke-3 dari 27 kabupaten/ kota di Jawa Barat dengan angka pengajuan dispensasi nikah sebesar 10-15%. Hal ini terjadi karena kurang adanya informasi dan edukasi kepada remaja. Oleh karna itu Regita Wulandari, Finalis Duta Generasi Berencana Kab. Indramayu tahun 2024, membuat Program yang diberi nama WABARE (Waktunya beruBah bareng Rere). Program ini dibuat dengan tujuan sebagai wadah informasi dan edukasi kepada remaja-remaja untuk menghindari kenakalan-kenakalan remaja. Karena menurut Rere, sudah saat nya kita sebagai remaja harus memulai sesuai dengan perencanaan, untuk mewujudkan “REMAJA CERDAS TURUNAN INDRAMAYU”.
#goodpharmacistforbetterfuture
#fakultasfarmasiuniversitasbhaktikencana