Dosen Fakultas Farmasi UBK Raih Penghargaan Best Poster di ISSTEC 2025

Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana Kembali menorehkan prestasi yang dijanjikan di kancah Internasional. Salah satu dosen terbaik Fakultas Farmasi, Dr. apt. Patonah, M.Si, dan Dr.apt. Garnadi Jafar, M.Si, berhasil meraih penghargaan Best Poster dalam ajang 5 th International Seminar on Science and Technology (ISSTEC) 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Indonesia (UII) pada 23 September 2025 di Yogyakarta.

ISSTEC 2025 merupakan konferensi internasional bergengsi yang mempertemukan para peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai negara untuk membahas inovasi dan perkembangan terkini dalam bidang sains dan teknologi, dengan tema utama “ Terobosan Terkini dalam Sains, Teknologi, & Analisis Data.”

Pencapaian ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kontribusi Dr. apt. Patonah, M.Si dan Dr.apt. Garnadi Jafar, M.Si dalam bidang penelitian farmasi, sekaligus menjadi motivasi bagi civitas akademika Universitas Bhakti Kencana untuk terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

PKKMB Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana 2025: Membangun Generasi Farmasis Unggul, Inovatif, dan Berkarakter

Bandung, 15–17 September 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana sukses menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) pada 15–17 September 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni luring di Aula Universitas Bhakti Kencana dan daring melalui aplikasi Zoom.

Sebanyak 419 mahasiswa baru turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang terdiri dari berbagai jenjang dan program studi: S1 Farmasi (Reguler dan RPL), D3 Farmasi (Reguler dan RPL), serta Magister Ilmu Farmasi.

PKKMB Fakultas Farmasi 2025 diselenggarakan oleh Penyelenggara Kemahasiswaan Fakultas Farmasi bekerja sama dengan Keluarga Mahasiswa (KEMA) Fakultas Farmasi. Kegiatan ini dirancang untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan akademik, organisasi, serta budaya kampus, sekaligus menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, integritas, dan tanggung jawab sebagai calon farmasis profesional.

Dalam sambutannya, pimpinan fakultas menyampaikan bahwa PKKMB bukan sekadar ajang perkenalan, tetapi juga menjadi momentum penting untuk membangun semangat kebersamaan dan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan tinggi. “Mahasiswa baru adalah generasi penerus yang akan membawa Fakultas Farmasi menuju pencapaian yang lebih tinggi. Melalui PKKMB, kami ingin membekali mereka dengan nilai, wawasan, serta motivasi untuk tumbuh menjadi insan yang unggul, inovatif, dan berkarakter,” ungkap Dekan Fakultas Farmasi.

Rangkaian kegiatan PKKMB meliputi pengenalan civitas akademika, sosialisasi kurikulum, pengenalan organisasi mahasiswa, serta seminar motivasi dan pembinaan karakter. Selain itu, mahasiswa baru juga diajak untuk mengenal nilai-nilai tridarma perguruan tinggi serta peran strategis farmasis dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Dengan berakhirnya PKKMB 2025, diharapkan seluruh mahasiswa baru Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana mampu menjalani proses perkuliahan dengan penuh semangat, serta aktif berkontribusi baik dalam bidang akademik maupun kegiatan kemahasiswaan.

Program Studi Magister Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana Menggelar Kuliah Kepakaran “Six Sigma” dalam bidang farmasi

Bandung, 22 Februari 2025 – Program Studi Magister Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana sukses menyelenggarakan Kuliah Kepakaran dengan tema “Six Sigma” dalam bidang farmasi pada Sabtu, 22 Februari 2025. Acara ini dilaksanakan secara hybrid di Ruang Public Speaking, Gedung C Lantai 2 Kampus Universitas Bhakti Kencana serta melalui platform Zoom Meeting, memungkinkan partisipasi dari berbagai kalangan akademisi dan praktisi farmasi.

Kuliah kepakaran ini menghadirkan narasumber apt. Yaseph Tresna Abdullah, S.Si., Production Lead di PT Pfizer Indonesia, yang membahas penerapan Six Sigma dalam industri farmasi guna meningkatkan efisiensi, meminimalkan kesalahan, dan menjamin kualitas produk farmasi. Six Sigma, yang dikenal sebagai metodologi berbasis data untuk perbaikan proses, semakin relevan dalam industri farmasi guna memastikan ketepatan dan keamanan produk yang dihasilkan.

Acara ini dimoderatori oleh Dr. apt. Garnadi Jafar, M.Si, yang memandu jalannya diskusi dan tanya jawab dengan peserta. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Magister Ilmu Farmasi Universitas Bhakti Kencana menyampaikan bahwa kuliah kepakaran ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa serta memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana metodologi Six Sigma dapat diterapkan dalam praktik farmasi modern. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan strategis bagi para mahasiswa dan praktisi farmasi dalam meningkatkan mutu layanan dan produk farmasi,” ujarnya.

Acara kuliah kepalakaran tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana, serta para peserta yang hadir, baik secara luring maupun daring, aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan kepada narasumber terkait tantangan serta peluang implementasi Six Sigma di industri farmasi Indonesia. Respon positif dari peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik yang dibahas, mengingat pentingnya manajemen mutu dalam dunia farmasi.

Dengan suksesnya pelaksanaan kuliah kepakaran ini, Program Studi Magister Ilmu Farmasi Universitas Bhakti Kencana berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan akademik yang mendukung peningkatan kompetensi mahasiswa dan profesional di bidang farmasi. Acara ini diharapkan dapat menjadi kolaborasi lebih lanjut antara akademisi, industri, dan regulator dalam menerapkan praktik terbaik di sektor farmasi.