Fakultas Farmasi BKU Inisiasi Kolaborasi Internasional dengan Seoul National University (SNU)November 20, 2025Dalam upaya memperluas jejaring akademik dan meningkatkan mutu tridharma perguruan tinggi, Fakultas Farmasi Bhakti Kencana University (BKU) melakukan kunjungan resmi ke College of Pharmacy Seoul National University (SNU) pada hari Jumat, 14 November 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menjajaki potensi kolaborasi di bidang pendidikan, riset, serta pengembangan program akademik yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di BKU. BKU menjadi institusi pendidikan farmasi dari Indonesia yang pertama melakukan penjajagan kolaborasi dengan College of Pharmacy SNU.
Selama kunjungan, delegasi BKU dan tim akademisi SNU melakukan diskusi terkait peluang kolaborasi yang dapat dikembangkan ke depan. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi rencana invited speaker dari SNU untuk mengisi kuliah pakar atau seminar internasional di BKU, serta peluang student exchange yang memungkinkan mahasiswa BKU mendapat pengalaman akademik di lingkungan kampus internasional bereputasi tinggi.
Selain diskusi akademik, delegasi BKU juga berkesempatan mengikuti Campus Tour di lingkungan College of Pharmacy SNU. Rombongan mengunjungi sejumlah fasilitas, seperti laboratorium, ruang kelas, auditorium, serta beberapa area pendukung lain yang menjadi bagian dari kegiatan pendidikan dan riset di SNU. Kunjungan ini memberikan gambaran langsung mengenai lingkungan akademik dan fasilitas yang dimiliki oleh College of Pharmacy SNU.
Kegiatan inisiasi kolaborasi antara Fakultas Farmasi BKU dan SNU ini dihadiri oleh Ketua Yayasan Dr. H. A. Mulyana, SH., M.Pd., MH.Kes beserta jajaran Badan Pengurus Harian (BPH) dr. Adityo Haryokusumo, S.T., MKM. dan Muhammad Rizcky Hikmawan, S.Kom. Turut mendampingi, Rektor Dr. apt. Entris Sutrisno, MH.Kes, Wakil Rektor I Dr. apt. Yani Mulyani, M.Si, serta Dekan Fakultas Farmasi Dr. apt. Agus Sulaeman, M.Si. Selain itu, hadir pula Kaprodi Pendidikan Profesi Apoteker Dr. apt. Widhya Aligita, M.Si. dan Sekprodi Pendidikan Profesi Apoteker apt. Mia Nisrina Anbar Fatin, M.Farm., yang turut terlibat dalam diskusi rencana kolaborasi ke depan. Delegasi BKU diterima oleh Professor Kang Keon Wook (Dean), Professor Sang Hee Shim (Associate Dean of Student Affairs), dan Professor Lee Ju Yeun (Associate Dean of Akademic Affairs), yang mewakili jajaran akademisi di College of Pharmacy SNU.
– Mia Misrina A. F [...]
Read more...
Komitmen untuk meningkatkan daya saing global dengan harmonisasi kurikulum, Fakultas Farmasi mengikuti Seminar Nasional dan Rapat Tahunan APTFI 2025November 4, 2025Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana dengan delegasi terdiri dari Rektor UBK, Dr. apt. Entris Sutrino, MH.Kes.; Dekan FF, Dr. apt. Agus Sulaeman, M.Si.; Kaprodi Pendidikan Profesi Apoteker, Dr. apt. Widhya Aligita, M.Si.; Kaprodi S1 Farmasi, apt. Lia Marliani, M.Si. ikut serta dalam kegiatan Seminar Nasional, Presentasi Ilmiah, Workshop, dan Rapat Anggota Tahunan Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Grand Qin Hotel Banjarbaru, tanggal 30-31 Oktober 2025 dan mengusung tema “Harmonisasi Kurikulum, Akreditasi, dan Teknologi dalam Pendidikan Farmasi untuk Meningkatkan Daya Saing Global”, diikuti 303 peserta dari berbagai perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan institusi pendidikan farmasi di Indonesia. Melalui forum ini, perguruan tinggi yang tergabung dalam APTFI dapat berbagi ilmu, hasil riset, dan pengalaman.
Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng. selaku Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek. serta Prof Dr apt Yandi Syukri M.Si selaku Ketua APTFI dan Guru Besar Universitas Islam Indonesia hadir sebagai Keynote speaker. Sementara plenary speaker yang terdiri atas Prof. apt. Junaidi Khotib M.Kes, Ph.D (Sekretaris Ditjen Riset dan Pengembangan), Prof. I Ketut Adnyana, M.Si, Ph.D (Direktur PPM Kemendiktisaintek), dan Prof Dr. apt. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc., Eng. (Guru Besar ITB).
Dalam kegiatan ini juga berlangsung diskusi mendalam dengan fokus utama adalah menata masa depan Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia melalui “Gerak Cepat” yang melibatkan harmonisasi kurikulum, penerapan Outcome-Based Education (OBE), dan akselerasi akreditasi nasional maupun internasional. Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI) dan pemangku kepentingan kunci lainnya menyerukan perlunya reformasi fundamental dan cepat dalam Pendidikan Tinggi Farmasi (PTF) di Indonesia. Seruan ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menata masa depan PTF agar mampu mewujudkan Indonesia Sehat yang Berdaulat. Pihak yang menjadi sasaran dan mitra utama transformasi ini adalah penyelenggara S1 Farmasi yang berjumlah 272 dan penyelenggara PSPPA sebanyak 95, serta seluruh anggota APTFI yang berjumlah 266. Tujuan akhir dari transformasi ini adalah membentuk Apoteker Indonesia 2045 yang memiliki profil lulusan multidimensi seperti :
The Care Provider (Pemberi layanan klinis yang kompeten dan berempati).
The Innovator & Researcher (Mampu mengembangkan obat baru dari biodiversitas Indonesia).
The Data Scientist (Ahli yang menganalisis real-world evidence dan data kesehatan).
The Entrepreneur & Leader (Pelaku usaha health-tech dan pemimpin kebijakan).
The Guardian of Local Wisdom (Menjembatani keilmuan modern dengan saintifikasi jamu dan herbal Nusantara)..
Transformasi ini dianggap mendesak karena adanya kesenjangan yang signifikan antara kondisi PTF saat ini dengan tuntutan masa depan. Strategi transformasi pendidikan farmasi tersebut dibagi menjadi empat pilar utama, yaitu
Pilar 1: Kurikulum yang Hidup dan Lincah: Kurikulum harus mengadopsi micro-credentials dan stackable modules agar mahasiswa dapat merakit kompetensi sesuai minat. Selain itu, Data Science, AI dalam Farmasi, dan Dasar-dasar Pemrograman wajib diintegrasikan sebagai mata kuliah inti.
Pilar 2: Pembelajaran Experiental: Metode pembelajaran harus beralih dari dominasi ceramah menjadi studi kasus nyata (Case-Based Learning), penggunaan Immersive Experience (VR/AR) untuk simulasi, dan Proyek Bersama Industri (Industry Immersion Program).
Pilar 3: Kolaborasi Segitiga Emas yang Sinergis: Mendorong kolaborasi strategis dengan Industri (co-development kurikulum, riset bersama), Pemerintah/BPOM (penyusunan kebijakan inovasi seperti regulatory sandbox), dan Masyarakat & Profesi (KKN Tematik fokus edukasi kesehatan).
Pilar 4: Membangun Kedaulatan Berbasis Kearifan Lokal: Menjadikan Saintifikasi Jamu sebagai core competency dan diferensiasi pendidikan farmasi Indonesia, serta membangun rantai riset From Forest to Pharmacy.
Keempat pilar ini didukung oleh implementasi Outcome-Based Education (OBE). Pendidikan tinggi didorong untuk menerapkan OBE, di mana fokus pembelajaran diorganisir di sekitar hasil akhir yang esensial agar mahasiswa berhasil menjalankan peran nyata dalam kehidupan setelah lulus. Implementasi OBE memerlukan restrukturisasi sistem, prosedur pembelajaran, dan metode penilaian untuk memfasilitasi pencapaian hasil tersebut. Dalam konteks OBE, konsep Continuous Quality Improvement (CQI) adalah inti dari akreditasi dan peningkatan mutu.
Secara statistik, per April 2025, dari 275 Program Studi Sarjana Farmasi, 11,64% (32 prodi) telah meraih status Unggul (termasuk yang telah terakreditasi/tersertifikasi internasional), dan 26,37% (24 prodi) Program Studi Profesi Apoteker (PSPPA) telah meraih status Unggul.
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) telah bertransformasi, beralih dari 7 standar (2014-2019) dan 9 kriteria (2020-2024) menuju 8 Kriteria di tahun 2025. Akselerasi akreditasi internasional juga menjadi prioritas, dengan LAM-PTKes telah diakui oleh WFME dan APQR, dan mulai menawarkan layanan akreditasi internasional untuk Pendidikan Farmasi pada tahun 2024. Akreditasi internasional memberikan sinyal kualitas kepada calon mahasiswa, pemberi kerja, dan memfasilitasi akses ke jaringan global.
– Lia Marliani – [...]
Read more...
AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) 2025 FAKULTAS FARMASIOctober 9, 2025Audit mutu internal (AMI) adalah proses evaluasi yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan, mengidentifikasi area perbaikan, serta mengukur tingkat ketercapaian target kinerja. AMI bersifat internal dan dilakukan dengan kesadaran institusi untuk meningkatkan kinerja secara independen, menghasilkan laporan temuan sebagai dasar pengambilan keputusan dan perbaikan mutu di masa mendatang.
AMI 2025 dilaksanakan oleh Direktorat Penjaminan Mutu dan Akreditasi (PMA) Universitas Bhakti Kencana pada tanggal 24 September-8 Oktober 2025. Semua unit di Fakultas Farmasi mendapatkan jadwal untuk diaudit, yaitu:
Prodi D3 Farmasi tanggal 30 September 2025
Prodi S1 Farmasi tanggal 25 September 2025
Prodi Magister Ilmu Farmasi tanggal 2 Oktober 2025
Prodi Profesi Apoteker tanggal 3 Oktober 2025
Fakultas Farmasi tanggal 8 Oktober 2025
Dengan kegiatan AMI ini diharapkan dapat:
Memastikan kesesuaian: antara pelaksanaan kegiatan dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
Mengukur pencapaian: target kinerja dan tujuan institusi.
Mengidentifikasi area perbaikan: dan mengidentifikasi kelemahan pelaksanaan program kerja.
Menyediakan data dan informasi: yang bermanfaat untuk evaluasi dan peningkatan efektivitas sistem.
Menyiapkan laporan: sebagai bahan perbaikan mutu dan dasar untuk menentukan kebijakan serta sasaran mutu periode berikutnya.
Memfasilitasi persiapan: untuk audit eksternal atau akreditasi. [...]
Read more...
Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Profesi Apoteker 35 Gelombang I telah dibuka!October 6, 2025Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Profesi Apoteker 35 Gelombang I telah dibuka!
Simak dan catat jadwal pendaftarannya soBatKU:Pendaftaran: 6-31 Oktober 2025Ujian CBT: 5 November 2025Wawancara: 7 November 2025
Pendaftaran: ppmb.bku.ac.idInformasi lebih lanjut: 0822-2111-8101 (Marketing BKU)
Siapkan dirimu untuk jadi bagian dari #pahlawankesehatanmasadepan bersama BKU!
#BhaktiKencanaUniversity
#DariKamiUntukKesehatanNegeri
#BKUPride
#LifeatBKU
#apoteker
cek [...]
Read more...
Yuk Kenali Program Studi Farmasi BKU!October 4, 2025Program Studi Farmasi mempelajari ilmu tentang pengobatan dan kegunaannya secara aman, efektif dan berkualitas.
Program Studi Farmasi BKU menekankan pembelajaran dengan mengutamakan pemanfaatan bahan alam, serta pengembangan keterampilan klinis dan komunikasi.
Jenjang Pendidikan:
D3 Farmasi (Reguler & RPL) Terakreditasi “Unggul”
S1 Farmasi (Reguler & RPL) Terakreditasi “Unggul”
Profesi Apoteker Terakreditasi “Baik Sekali”
S2 Farmasi Terakreditasi “Baik Sekali”
Prospek Karir:
D3 Farmasi Tenaga Vokasi Farmasi (TVF) di apotek, rumah sakit, puskesmas, dan klinik, Penanggung Jawab di toko obat, Penanggung Jawab Alat Kesehatan di PBF, eksekutif teknis di industri farmasi
S1 Farmasi: pelaksana teknis di industri farmasi (obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan minuman), wirausaha, asisten peneliti
Profesi Apoteker: Apoteker Penanggung Jawab (APJ) di Apotek, puskesmas, Rumah Sakit/Klinik, industri farmasi, Pedagang Besar Farmasi (PBF), wirausaha
S2 Farmasi: Pendidik, peneliti, konsultan farmasi, wirausaha [...]
Read more...
Pengenalan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Angkatan 34 Fakultas Farmasi Bhakti Kencana UniversityAugust 9, 2025Bandung, 9 Agustus 2025 — Fakultas Farmasi Bhakti Kencana University kembali menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker bagi Angkatan ke-34, yang berlangsung pada 5–7 Agustus 2025 di Aula Bhakti Kencana University, Bandung.
Kegiatan ini diikuti oleh 150 mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker yang akan menempuh masa pendidikan profesi sebagai calon apoteker profesional.
Acara pembukaan dihadiri oleh Ketua Yayasan Adhi Guna Kencana, Rektor Bhakti Kencana University dan jajarannya, Dekan Fakultas Farmasi, dosen pembimbing profesi, serta perwakilan dari Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Farmasi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa untuk memahami peran, tanggung jawab, dan etika profesi apoteker di tengah perkembangan ilmu dan praktik kefarmasian.
Selama tiga hari kegiatan, para peserta mendapatkan pembekalan mengenai kode etik profesi, regulasi kefarmasian, sistem pelayanan kefarmasian, komunikasi terapeutik, serta pengenalan bidang praktik apoteker di rumah sakit, industri, dan komunitas. Selain itu, terdapat pula sesi motivasi dan penguatan karakter yang bertujuan menumbuhkan integritas serta semangat profesionalisme calon apoteker.
Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa baru Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Angkatan 34 dapat lebih siap menjalani proses pendidikan profesi dengan penuh tanggung jawab dan semangat pengabdian. Fakultas Farmasi Bhakti Kencana University terus berkomitmen mencetak apoteker unggul, beretika, dan berdaya saing global dalam bidang kesehatan [...]
Read more...
11 Mahasiswa Farmasi Terima Beasiswa BKU Berdampak!July 15, 2025Bandung, 15 Juli 2025 — Sebanyak 11 mahasiswa Fakultas Farmasi Bhakti Kencana University (BKU) berhasil meraih Beasiswa BKU Berdampak 2025, sebuah program penghargaan dan dukungan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi serta berkontribusi positif dalam bidang akademik maupun sosial.
Dari total penerima, terdapat 8 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, 2 mahasiswa S1 Farmasi, dan 1 mahasiswa D3 Farmasi. Proses seleksi beasiswa berlangsung sejak 16 Juni 2025 dan hasilnya diumumkan pada 14 Juli 2025 setelah melalui tahap penilaian administrasi, wawancara, serta verifikasi capaian prestasi dan aktivitas organisasi.
Beasiswa BKU Berdampak hadir sebagai bentuk komitmen universitas dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa, baik dari sisi akademik, kepemimpinan, maupun sosial. Tahun ini, terdapat tiga kategori beasiswa yang dibuka bagi mahasiswa kelas reguler, yaitu:
BKU Impact Scholarship (Organisator): bagi mahasiswa aktif yang menunjukkan kepemimpinan dan kontribusi nyata di organisasi kemahasiswaan.
BKU Hope Grant (Tidak Mampu/Keadaan Kahar): bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi atau terdampak kondisi kahar.
BKU Excellence Scholarship (Prestasi): bagi mahasiswa dengan capaian akademik dan prestasi unggul di tingkat nasional maupun internasional.
Sementara untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA), tersedia dua kategori beasiswa yaitu BKU Hope Grant dan BKU Excellence Scholarship.
Melalui program Beasiswa BKU Berdampak 2025, Bhakti Kencana University berharap para penerima dapat terus berkontribusi positif dalam lingkungan akademik dan masyarakat, menjadi teladan bagi rekan sejawat, serta membawa nama baik universitas di kancah nasional maupun global. [...]
Read more...
International Guest LectureNovember 26, 2023Pada hari Sabtu (25/11), Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana (FF UBK), menyelenggarakan kegiatan International Guest Lecture dengan menghadirkan Prof. Dr. Satheesh Babu Natarajan M.Pharm. sebagai narasumber. Beliau adalah Head of Department Pharmaceutics di Lincoln University College, Malaysia dan memiliki fokus riset di Cancer nanomedicine, Drug delivery system for Cancer Nanomedicine, Drug Delivery system for Diabetic Foot Ulcer Therapy, Targeted drug delivery system design, Lipid based nanofabrication for lymphatic delivery, dan Herbal Nanomedicine.
Topik yang diangkat dalam International Guest Lecture kali ini adalah Recent Advance Herbal Medicine for Metabolic Syndrome and Infectious Disease. Kuliah tamu tersebut dilaksanakan secara daring melalui media Zoom meeting dan live streaming di Youtube channel FF UBK dan diikuti 500 peserta, baik mahasiswa maupun dosen UBK. Pelaksanaan kuliah tamu ini dimoderasi oleh salah satu dosen FF UBK, apt. Widhya Aligitha, M.Si.
Dr. apt. R. Herni Kusriani, M.Si., selaku Ketua Pelaksana Kegiatan International Guest Lecture, menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana sebagai bentuk kolaborasi dan implementasi atas kerja sama yang telah terjalin antara Universitas Bhakti Kencana, Indonesia dengan Lincoln University College, Malaysia. Lebih lanjut, Dr. apt. R. Herni Kusriani, M.Si. menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan dosen dalam peningkatan kompetensi tenaga kefarmasian terkait pemanfaatan sumber daya alam yang dijadikan obat herbal dalam mengatasi sindrom metabolik dan penyakit menular.
Dr. apt. Patonah, M.Si., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana, yang membuka kegiatan ini, dalam welcoming speechnya berharap setiap mahasiswa yang hadir, dapat mengikuti, berperan aktif serta berdiskusi dengan narasumber karena topik yang diangkat sangat menarik.
Pada kuliah tamu ini, narasumber fokus pada pengembangan herbal medicine pada ulkus kaki diabetik (Diabetic Foot Ulcer- DFU) yang merupakan salah satu komplikasi tersering pada pasien diabetes melitus yang tidak terkontrol dengan baik. Dari kuliah tamu ini, diperoleh beberapa insight dari pemateri, yakni meskipun ekstrak tumbuhan yang digunakan dalam studi klinis memiliki keunggulan yang signifikan, mekanisme kerja spesifik pada tingkat biokimia dan molekuler masih kurang diteliti. Begitu pula dengan penelitian-penelitian yang dilakukan terhadap bahan kimia yang diisolasi dan dimurnikan dari bahan alam yang relative sedikit. sehingga masih terdapat kesenjangan penelitian bagi para ilmuwan untuk menyelidiki lebih lanjut fitokonstituen aktif dan menghasilkan molekul baru untuk pengobatan DFU. Beberapa formulasi poliherbal didokumentasikan dalam penelitian, namun hanya terdapat sedikit pengobatan yang dipasarkan yang tersedia sebagai obat alternatif untuk mengobati DFU. Oleh karena itu, uji klinis ekstensif terhadap DFU diperlukan, dengan mempertimbangkan sifat terapeutik bahan alam dan senyawa aktifnya. Terapi alami dapat dieksplorasi lebih lanjut untuk mengobati dan mengelola DFU dengan cara yang efisien, hemat biaya, dan dapat direproduksi.
Narasumber juga menyampaikan bahwa pengembangan lebih lanjut memerlukan tindakan yang lebih konkrit, seperti pendirian program Diploma dan Sarjana, untuk menghasilkan tenaga ahli yang berwawasan ilmiah dibidangnya, pendirian pusat layanan kesehatan alternatif, serta standardisasi dan pengendalian mutu yang lebih baik di lini produksi. Bila hal ini dilakukan dengan benar, hal ini akan membantu industri jamu di Indonesia untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan bermanfaat bagi lebih banyak orang.
Kegiatan International Guest Lecture dapat disimak secara lengkap di channel YT Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana (https://www.youtube.com/watch?v=FbjD5GfOzag)
Lia Marliani
English version of the article can be found here. [...]
Read more...
Yudisium Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Gasal 2023/2024November 16, 2023Pada hari Rabu 15 November 2023, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana telah meluluskan sebanyak 42 mahasiswa Tahun Ajaran Semester Ganjil 2023/2024 Gelombang I. Kelulusan tersebut diselenggarakan dalam prosesi yudisium yang dihadiri oleh Rektor beserta Wakil Rektor Universitas Bhakti Kencana, Ketua Senat Fakultas Farmasi, Dekan Fakultas Farmasi, Wakil Dekan Fakultas Farmasi, Ketua dan Sekretaris Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, Sarjana, Diploma III, Magister Ilmu Farmasi, dosen Fakultas Farmasi, dan mahasiswa/i sebanyak 42 orang yang akan dinyatakan kelulusannya dalam prosesi yudisium.
Acara Yudisium dilaksanakan secara daring dengan penuh rasa hikmat. Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua Senat Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana oleh Ibu Dr. apt. Marita Kaniawati, M.Si. SK Kelulusan dibacakan oleh Wakil Dekan Fakultas Farmasi Ibu Dr. apt. R. Herni Kusriani, M.Si, dalam SK tersebut yang dibacakan oleh Ibu Dr. apt. R. Herni Kusriani, M.Si bahwa nama-nama yang tercantum dalam lampiran SK telah lulus pada PSPPA Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana, berhak menyandang gelar Apoteker (apt). Sedangkan lampiran SK Yudisium langsung disampaikan oleh Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) yaitu Bapak Dr. apt. Dadang Juanda, M.Si. Lulusan Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024 yang berjumlah sebanyak 42 mahasiswa dengan rata-rata IPK 3,65 ; IPK Tertinggi 3,83 ; dan IPK terendah 3,36. Lulus dengan predikat Pujian/Cum Laude sebanyak 6 orang, sangat memuaskan 32 orang, dan memuaskan 4 orang.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Farmasi Ibu Dr. apt. Patonah, M.Si., beliau menyampaikan bahwa Allah tidak akan merubah nasib (seseorang) suatu kaum apabila ia tidak ingin atau mau merubah nasibnya sendiri. (QS. Ar-Radu’:11). Mahasiswa/i yang telah berhasil menyelesaikan studinya pada hari ini, termasuk ke dalam orang-orang yang bersyukur dan bersabar. Atas usaha, kesabaran yang anda lakukan selama ini, alhamdulillah berbuah hasil manis. Selamat untuk mahasiswa/i yang telah dinyatakan lulus, tetap semangat. Jangan takut dengan tantangan yang kalian hadapi, tantangan akan terus ada setiap episode-episode kehidupan, teruslah berusaha dan berdo’a kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, in syaa Allah jalan kita selalu diberikan kemudahan dan keberkahan setiap langkahnya.
Dalam sambutan Rektor Universitas Bhakti Kencana yang disampaikan oleh Bapak Dr. apt. Entris Sutrisno, MH.Kes yaitu kami atas nama Universitas Bhakti Kencana mengucapkan selamat atas kerja kerasnya, lelahnya, kuatnya sehingga kalian bisa melewati proses Uji Kompetensi Apoteker dan dinyatakan kompeten. Secara akademik sudah selesai, tetapi masih terdapat satu tahapan lagi yaitu mengikuti Sumpah Profesi Apoteker sebagai akhir legal aspek seorang profesi Apoteker. Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan semua pihak yang telah mensupport anak-anak kami yang sampai pada titik ini sudah berhasil menempuh Pendidikan Profesi Apoteker di Universitas Bhakti Kencana. Jangan lupakan almamater, kami titip nama baik Universitas Bhakti Kencana khususnya Fakultas Farmasi dimanapun kalian berada dan bekerja, terus kibarkan nama baik Universitas Bhakti Kencana.
Prosesi yudisium Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024 secara lengkap dapat diakses melalui YouTube (https://www.youtube.com/live/iidrkb25n60?si=G9EptswdBPfdbrsv)
Muhamad Reza Pahlevi [...]
Read more...
Kuliah Kepakaran “Produksi dan Penanganan Produk Beta Laktam di Industri Farmasi”October 24, 2023Hari Sabtu tanggal 28 Oktober 2023, Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Bhakti Kencana mengadakan kembali kuliah kepakaran secara daring, untuk meningkatkan mutu lulusan calon Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana. Kuliah kepakaran ini terbuka untuk umum baik mahasiswa Fakutlas Farmasi UBK (Program Studi Apoteker, S1 Farmasi, D3 Farmasi, dan S2 Farmasi), alumni, dan Non Mahasiswa UBK. Kuliah kepakaran tersebut mengundang narasumber dari salah satu praktisi dari PT. Meprofarm Bandung yaitu Bapak apt. Ari Wahyu Purnomo, S.Farm. Bapak apt. Wahyu memiliki pengalaman dalam mengelola produk beta lactam di Industri Farmasi kurang lebih 10 tahun. Dalam proses penyampaian materi oleh bapak apt. wahyu, dimoderatori oleh salah satu dosen Fakultas Farmasi yaitu bapak apt. Muhamad Reza Pahlevi, M.Farm.
Dalam kuliah kepakaran tersebut, diawali dengan sambutan oleh Dekan Fakultas Farmasi Ibu Dr. apt. Patonah, M.Si. Dalam sambutannya beliau menyampaikan, menginginkan keaktifkan dalam kuliah kepakaran ini, banyak menggali knowledge dalam sudut pandang seorang praktisi. Beliau juga menyampaikan bahwa Industri Farmasi memiliki daya tarik yang cukup kuat bagi mahasiswa/i PSPPA Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana, hal ini terkonfirmasi dengan banyaknya mahasiswa/i yang berminat PKPA di Industri Farmasi. Sehingga manfaatkan kuliah kepakaran ini menjadi bekal mahasiswa/i untuk melaksanakan PKPA di Industri Farmasi maupun bekal pada saat bekerja di Industri Farmasi.
Dalam kuliah kepakaran tersebut, bapak apt. Wahyu menyampaikan bahwa antibiotik termasuk ke dalam raw material yang memiliki sensitifitas cukup tinggi, maka industri farmasi wajib melakukan desain terhadap fasilitas produksi. Fasilitas Non Betalaktam, Betalaktam-sefalosporin, Betalaktam-penisilin, Warehouse, Pengelolaan Limbah, Water form Pharmaceutical Use harus didesain terpisah dengan jarak 5-10 meter, agar sirkulasi udara tidak saling bercampur baur, meskipun memiliki filter. Namun apabila raw material tersebut tetap keluar dari ruang produksi, tidak memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap fasilitas lainnya.
Fasilitas Produk Betalaktam wajib memiliki sistem Double Air Lock yaitu BAL (Bubble Air Lock) dan SAL (Sink Air Lock). Tujuan dari Double Air Lock adalah untuk menjaga area luar fasilitas terbebas dari kontaminasi/residu betalaktam. Agar menjaga kedua pintu air lock dibuka secara bersamaan, maka digunakan interlock system. Prinsip dari BAL yaitu tekanan udara berasal dari ruang antara menuju ke ruang non kelas dan ke ruang bersih (fasilitas). Sedangkan prinsip SAL yaitu tekanan udara berasal dari ruang non kelas menuju ke ruang antara dan ruang bersih menuju ruang antara. Seorang Apoteker wajib melakukan proses melakukan controller perbedaan tekanan antar ruangan. Perbedaan tekanan tersebut harus memiliki tekanan minimal 10-15 Pa (Pascal), jika tekanan tersebut tidak sesuai maka dilakukan adjustment oleh bagian engineering.
Materi yang disampaikan oleh bapak apt. Wahyu sangat menarik bagi para mahasiswa/i maupun dosen, yang terbukti dengan cukup banyak mahasiswa/i maupun dosen yang aktif bertanya secara langsung kepada narasumber. Salah satu pertanyaan yang disampaikan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) angkatan 30 yaitu Apa pertimbangan dalam memberikan keputusan suatu produk obat harus direject, bagaimana cara menulusuri penyebabnya dan apa upaya yang dilakukan untuk menghindari hal tersebut agar tidak terjadi dikemudian hari?
Full tayangan dapat dilihat di YouTube Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana (https://www.youtube.com/live/5xRShSoJVNU?si=WMTnCHhY-ROaepeb)
Muhamad Reza Pahlevi [...]
Read more...










