Magister Ilmu Farmasi

VISI DAN MISI PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU FARMASI

Menjadi Prodi Magister Ilmu Farmasi yang unggul dan inovatif dalam pendidikan dan penelitian di bidang ilmu kefarmasian khususnya pemanfaatan bahan alam untuk meningkatkan kualitas hidup. Penjabaran Visi:

  • Unggul

Memiliki kemampuan adaptif dalam pengembangan ilmu pengetahuan baik dalam pendidikan ataupun penelitian dibidang ilmu kefarmasian sehingga dapat dimanfaatkan secara komprehensif.

  • Inovatif

Kemampuan dalam mengembangkan atau mendesain suatu konsep, gagasan atau ide dalam memecahkan suatu permasalahan terkait ilmu kefarmasian.

  • Meningkatkan kualitas hidup

Keilmuan farmasi yang diterapkan sebagai upaya untuk preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif.

  1. Menyelenggarakan pendidikan magister farmasi yang berkualitas sesuai dengan perkembangan ilmu kefarmasian .
  2. Menyelenggarakan pengelolaan Program Studi Magister Farmasi yang profesional dan menunjang tridharma Perguruan Tinggi.
  3. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang menjawab permasalahan kefarmasian melalui pendekatan inovatif.
  4. Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai stakeholder  yang menunjang pengembangan ilmu kefarmasian.
  1. Menghasilkan lulusan yang dapat mengamalkan ilmunya di masyarakat untuk menyejahterakan bangsa berdasarkan etika dan moral, serta diakui keilmuannya secara nasional maupun internasional.
  2. Mengelola program magister farmasi yang profesional.
  3. Meningkatkan kualitas dosen, baik dalam bidang keilmuannya ataupun kemampuan dalam penelitian serta penerapan dalam pengabdian masyarakat.
  4. Meningkatkan kapasitas prodi dalam mengelola, mengembangkan dan memelihara kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan sains, teknologi dan penerapan ilmu kefarmasian untuk menunjang pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
  1. Tercapainya lulusan tepat waktu > 80%.
  2. Tercapainya IPK lulusan ≥ 3,00 dengan IPK rata-rata ≥ 3,25.
  3. Tercapainya publikasi lulusan serta tercapainya produk dan HAKI bahan alam.
  4. Terlaksananya dan tercapainya penjaminan mutu internal (Audit Mutu Internal) setiap tahun.
  5. Tercapainya penjaminan mutu eksternal dengan akreditasi baik sekali.
  6. Dosen mendapatkan hibah internal dan atau eksternal > 30 %.
  7. Tercapainya publikasi dosen prodi Magister ≥ 80 % per tahun.
  8. Terselengaranya pengabdian masyarakat 1 kali pertahun.
  9. Terlaksananya kegiatan kuliah tamu yang melibatkan pakar profesional 2  kali per tahun.
  10. Terpenuhinya lebih dari 80% kebutuhan perjanjian kerjasama di prodi Magister.

English version of the article can be found here.

KOLABORASI PRODI APOTEKER DENGAN MAHASISWA PPA 27 DALAM MENYELENGGARAKAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Undang – undang Nomor 12 Tahun 2012 mewajibkan perguruan tinggi untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu mahasiswa menyelenggarakan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat adalah suatu kegiatan yang berorientasi pada pelayanan terhadap masyarakat dengan penerapan ilmu pengetahuan yang berasal dari kampus tempat menimba ilmu dengan tujuan untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat dan memajukan kesejahteraan bangsa.

Pasal 14 Permenristekdikti Np. 49 tahun 2015 ayat 8 menyatakan: “Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat (5), bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa pengabdian kepada masyarakat”. Ayat 9: “Bentuk pembelajaran berupa pengabdian masyarakat sebagaimana yang dimaksud pada ayat (8) merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa”. Organisasi Profesi seperti Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) juga diatur kewajiban apoteker yang berpraktik baik disarana produksi, distribusi maupun sarana pelayanan untuk melaksanakan kegiatan yang dikelompokkan kepada kegiatan wajib dan pendukung.

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PPA) dan mahasiswa-mahasiswi Angkatan 27 melaksanakan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Acara tersebut mengangkat tema “PEKA (Produktif, Edukatif, Kooperatif, dan Aksi)” yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 20, 21, & 22 Juni 2022. Hari pertama dilakukan di SMK Bhakti Kencana Cimahi, dilanjutkan pada hari kedua di SMK Bhakti Kencana Soreang dan hari terakhir di SMK Bhakti Kencana Majalaya. Adapun tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini meliputi:

  1. Memberikan pengetahuan mengenai jenjang karir Farmasi
  2. Memberikan pengetahuan dan pembuatan sediaan farmasi (lilin aromaterapi)
  3. Meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan SMK Bhakti Kencana (Cimahi, Soreang, dan Majalaya)
  4. Tercapainya pengembangan kepribadian mahasiswa (personal development), pemberdayaan masyrakat (communitiy empowerment), serta pengembangan institusi (instutional development).

Acara pengabdian masyarakat menghadirkan 3 pemateri untuk memperkenalkan kepada siswa-siswi SMK Farmasi terkait jenjang karir farmasi. Hari pertama disampaikan oleh Bapak Dr. apt. Garnadi Jafar, M.Si, hari kedua oleh Bapak apt. Muhamad Reza Pahlevi, S.Farm dan hari ketiga oleh Bapak apt. M. Ramdhan Saputro, S.Farm. Dalam pemaparan dari bapak apt. Reza menyampaikan job prospect farmasi sangat luas dan sangat menjanjikan, seorang farmasis baik itu tenaga teknis kefarmasian maupun apoteker dapat berkarir di pelayanan (apotek, rumah sakit, klinik dan puskemas), Distribusi (Pedagang Besar Farmasi), Produksi (Industri Farmasi), Pemerintahan (BPOM, Dinas Kesehatan), Peneliti dan Pendidikan (Guru atau Dosen). Dalam acara tersebut, tidak hanya menyampaikan pengenalan jenjang karir seorang farmasi. Akan tetapi siswa-siswi diberikan ilmu terkait pembuatan handsanitizer dan penanaman TOKA (Tanaman obat berkhasiat) oleh mahasiswa/i PPA dibawah supervisi dosen yang ada di Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana. Mahasiswa/i PPA 27 juga membuat permainan hiburan berbasis ilmu umum dan kefarmasian yaitu Ranking 1.

Sidang Offline/Luring D3 Farmasi Universitas Bhakti Kencana

Para Mahasiswa D3 Farmasi angkatan 2019 Universitas Bhakti Kencana, telah melaksanakan sidang Karya Tulis Ilmiah offline/luring yang diselenggarakan pada tanggal 21-22 Juni 2022 dengan total peserta mahasiswa yang maju sidang KTI berjumlah 75 orang, acara sidang ini berlangsung dengan tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.

Para mahasiswa yang maju sidang KTI adalah mahasiswa yang sebelumnya telah menempuh atau dinyatakan lulus sidang Praktek Kerja Lapangan dan yang telah memenuhi serangkaian persyaratan akademik sehingga mahasiswa tersebut bisa diikut sertakan dalam penjadwalan sidang. Untuk rangkaian acara sendiri dimulai dari mahasiswa mempresentasikan hasil KTI yang telah dibuat, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh penguji, menutup sidang, menunggu pengumuman sidang dan menghadiri pengumuman sidang yang akan dibacakan oleh pimpinan sidang.

Mahasiswa yang sidang KTI ini, di uji oleh 2 dosen yang dimana 2 dosen ini mewakili dari bidang Teknologi Farmasi dan Pelayanan Farmasi, para mahasiswa diberikan pertanyaan seputar bidang tersebut dengan mengacu pada draft KTI yang telah disusun dan capaian pembelajaran yang diinginkan oleh Prodi d3 Farmasi Universitas Bhakti Kencana, Dosen Penguji dan Mahasiswa wajib menjunjung tinggi kejujuran, penyampaian pertanyaan/jawaban dengan cara yang baik berlandaskan kaidah ilmiah, agar mahasiswa menjadi lulusan Tenaga Teknis Kefarmasian yang Profesional dan berdaya saing.