Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana bermula dari Sekolah Tinggi Farmasi Bandung (STFB) yang diselenggarakan oleh Yayasan Adhi Guna Kencana (YAGK). Yayasan YAGK memiliki 10 perguruan tinggi yang tersebar ke 7 kota dan atas program pemerintah untuk penggabungan beberapa perguruan tinggi dengan tujuan peningkatan tata-kelola, kolaborasi antar disiplin ilmu, dan kebermanfaatan untuk masyarakat dan bangsa, maka YAGK melakukan penggabungan pada 10 perguruan tinggi. Usulan penggabungan perguruan tinggi ditetapkan melalui Surat Keputusan Ketua Yayasan No : 075 / YAGK / C / VIII / 2018. Penggabungan perguruan tinggi berdasarkan SK KEMENRISTEK DIKTI No 238/KPT/I/2019 ditetapkan sebagai Universitas Bhakti Kencana pada tanggal 25 Maret 2019. STFB merupakan salah satu perguruan tinggi yang dileburkan dalam Universitas Bhakti Kencana (UBK) dan bertransformasi menjadi Fakultas Farmasi UBK. Pada tanggal 22 Desember 2021 Universitas Bhakti Kencana meraih Sertifikasi ISO 21001-2018 Tentang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan (SMOP).

Oleh karena itu, sejarah Fakultas Farmasi UBK tidak terlepas dari sejarah STFB itu sendiri, STFB Didirikan pada tanggal 4 Juni 1999 berdasarkan Surat Keputusan Menteri pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.98/D/0/1999 serta Ketua Yayasan Adhi Guna Kencana No. 018/SK/YAGK/II /1999. Pada awal pendiriannya, STFB mempunyai izin, tiga program studi yaitu S1 Farmasi (1999), D3 Kimia Industri (1999), dan D3 Farmasi (2001). Kampus STFB pertama kali adalah di Jalan Sindang Sari No 100 Ujung Berung Bandung. Pada awal berdirinya STFB bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran No. 4448 /J06/TU/1999 serta Surat Keputusan Ketua Yayasan No. 020/YAGK/STF-B/VII/1999. Kerjasama yang pernah dijalin adalah pelaksanaan dan pengelolaan praktikum beberapa mata kuliah ilmu dasar di Universitas Padjadjaran. Selanjutnya STFB mulai menyelenggarakan seluruh praktikum secara mandiri sejak tahun 2001. Dengan menempati Gedung Baru di Jalan Soekarno Hatta 754 Bandung hingga sekarang.

Dengan melihat perkembangan yang ada dan dengan pertimbangan beberapa kemajuan yang sudah dicapai, akreditasi B untuk Program Studi S1 serta dengan dukungan sistem manajemen STFB yang stabil, mulai semester Genap tahun akademik 2011/2012 telah dibuka program baru, yaitu Program Pendidikan Profesi Apoteker. Program pendidikan ini diselenggarakan dengan dukungan kerja sama dari berbagai instansi termasuk Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Sedangkan prodi terakhir berdiri adalah Program Studi Magister Ilmu Farmasi (S2 Farmasi) telah didirikan pada bulan April tahun 2022.

Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana memiliki empat program studi, yaitu :

  1. Prodi D3 Farmasi (Terakreditasi UNGGUL)
  2. Prodi S1 Farmasi (Terakreditasi UNGGUL)
  3. Prodi Profesi Apoteker (Terakreditasi Baik Sekali)
  4. Prodi Magister Ilmu Farmasi (Terakreditasi Baik Sekali)

    VISI DAN MISI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG

    VISI

    Menjadi Fakultas Farmasi yang Mandiri, Unggul, dan Berdaya Saing dalam bidang Farmasi di tingkat nasional dan internasional untuk meningkatkan kualitas hidup

    MISI

    1. Mempertahankan penyelenggaraan pendidikan yang unggul untuk menghasilkan lulusan berdaya saing
    2. Menyelenggarakan penelitian inovatif untuk menunjang kualitas hidup dan dapat diimplementasikan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat
    3. Menerapkan tata kelola fakultas sesuai standar mutu
    4. Mengembangkan kerjasama yang berkelanjutan dengan mitra di dalam dan luar negeri

    TUJUAN

    1. Terbentuknya lulusan yang unggul dan berdaya saing
    2. Tercapainya penelitian yang inovatif dengan menghasilkan produk yang dapat diterapkan pada kegiatan pengabdian masyarakat sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup
    3. Tercapainya tata kelola fakultas yang mandiri sesuai standar mutu
    4. Tercapainya kerjasama dengan mitra untuk menunjang Tridharma bidang Farmasi

    STRATEGI

    1. Kurikulum yang adaptif dan mengacu pada Standar nasional pendidikan tinggi dan Kualifikasi Kompetensi Nasional Indonesia (KKNI)
    2. Proses pembelajaran yang efektif menggunakan RPS OBE
    3. Optimalisasi sarana dan prasarana yang menunjang tridharma perguruan tinggi
    4. Peningkatan prestasi Kemahasiswaan level nasional maupun internasional di bidang akademik dan non akademik
    5. Meningkatkan keunggulan kompetitif lulusan
    6. Pelaksanaan Tracer study yang terstruktur dan terukur
    7. Optimalisasi dan penguatan peran penelitian dalam menunjang pembelajaran
    8. Kegiatan pengabdian masyarakat tematik yang konsisten dan berkelanjutan
    9. Riset berorientasi produk
    10. Optimalisasi inkubator bisnis
    11. Peningkatan sistem manajemen mutu fakultas
    12. Peningkatan produktifitas civitas akademika
    13. Optimalisasi peluang kerjasama dengan pihak eksternal yang menunjang tridharma perguruan tinggi
    14. Optimalisasi dan peningkatan kolaborasi antara civitas akademika dengan mitra
    15. Optimalisasi hasil Program Kreativitas Mahasiswa