Sidang Offline/Luring D3 Farmasi Universitas Bhakti Kencana

Para Mahasiswa D3 Farmasi angkatan 2019 Universitas Bhakti Kencana, telah melaksanakan sidang Karya Tulis Ilmiah offline/luring yang diselenggarakan pada tanggal 21-22 Juni 2022 dengan total peserta mahasiswa yang maju sidang KTI berjumlah 75 orang, acara sidang ini berlangsung dengan tetap menjaga protokol kesehatan guna mencegah penularan covid-19.

Para mahasiswa yang maju sidang KTI adalah mahasiswa yang sebelumnya telah menempuh atau dinyatakan lulus sidang Praktek Kerja Lapangan dan yang telah memenuhi serangkaian persyaratan akademik sehingga mahasiswa tersebut bisa diikut sertakan dalam penjadwalan sidang. Untuk rangkaian acara sendiri dimulai dari mahasiswa mempresentasikan hasil KTI yang telah dibuat, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh penguji, menutup sidang, menunggu pengumuman sidang dan menghadiri pengumuman sidang yang akan dibacakan oleh pimpinan sidang.

Mahasiswa yang sidang KTI ini, di uji oleh 2 dosen yang dimana 2 dosen ini mewakili dari bidang Teknologi Farmasi dan Pelayanan Farmasi, para mahasiswa diberikan pertanyaan seputar bidang tersebut dengan mengacu pada draft KTI yang telah disusun dan capaian pembelajaran yang diinginkan oleh Prodi d3 Farmasi Universitas Bhakti Kencana, Dosen Penguji dan Mahasiswa wajib menjunjung tinggi kejujuran, penyampaian pertanyaan/jawaban dengan cara yang baik berlandaskan kaidah ilmiah, agar mahasiswa menjadi lulusan Tenaga Teknis Kefarmasian yang Profesional dan berdaya saing.

 

KULIAH TAMU “FARMAKOGENOMIK SEBAGAI BAGIAN DARI PERSONALIZE MEDICINE”

Program Studi Sarjana Farmasi kembali melakukan agenda rutin dalam rangka meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan dibidang farmasi dengan yaitu menyelenggarakan kuliah tamu. Adapaun target sasaran kuliah tamu ini meliputi mahasiswa-mahasiswi calon sarjana dan dosen-dosen yang berada dilingkungan civitas akademik fakultas farmasi universitas bhakti kencana. Kuliah tamu ini mengangatkan topik yang sangat menarik dan menjadi perkembangan ilmu Kesehatan dimasa yang akan mendatang. Prodi S1 Farmasi mengundang pemateri sesuai dengan bidang ahlinya yaitu Prof. apt. Zullies Ikatwati, Ph,D, salah satu guru besar dari Universitas Gadjah Mada. Prof. Zullies dalam pemaparan materinya menyampaikan, istilah Farmakogenomik mengandung 2 unsur kata yaitu farmako dan genomik, Farmako memiliki arti obat, sedangkan genomik memiliki makna adanya terdapat unsur gen. Perkembangan ilmu pengetahuan hingga saat ini dalam dunia Kesehatan, menunjukkan fakta bahwa keberhasilan terapi bervariasi antar individu, demikian pula adverse effectnya. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi, salah satunya adalah faktor genetik. Tidak ada penyakit memiliki efficacy rate 100%, salah satu contohnya penyakit Alzheimer, hanya memiliki efficacy rate 30%. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan terapi yaitu:

  1. Diagnosis,
  2. Dose regimen/Pemilihan dan dosis obat,
  3. Compliance/Kepatuhan pasien dalam menggunakan obat,
  4. Interkasi obat ketika pasien menggunakan lebih dari 1 obat,
  5. Perbedaan Genetik diantara beberapa pasien.

Dalam penutupnya beliau menyampaikan bahwa:

  1. Farmakogenomik merupakan peluang yang besar untuk dikembangkan dengan adanya berbagai suku di Indonesia,
  2. Uji farmakogenomik berfungsi sebagai prediktor terhadap respon seseorang terhadap suatu terapi,
  3. Perlu dilakukan kajian “farmakoekonomi” terkait test genetik pada berbagai terapi, sehingga menghasilkan rekomendasi pengobatan dalam suatu penyakit dengan menghemat biaya dibandingkan jika terjadi kesalahan prediksi yang menambah durasi dan biaya pengobatan lebih lanjut (missal pada penyakit kardiovaskuler dan kanker),
  4. Apoteker perlu selalu menambah wawasan terkait ilmu yang berkembang, khususnya farmakogenomik, untuk dapat diaplikasikan dalam pelayanan kefarmasian.

Pemaparan lengkap dari Prof. apt. Zullies Ikawati, Ph.D dapat disimak di Youtube Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana. Jangan lupa subcribe, like dan share.

Pelantikan & Angkat Sumpah Apoteker Angkatan XXV Universitas Bhakti kencana

Sidang Terbuka Pelantikan dan Angkat Sumpah Apoteker Angkatan XXV Program Studi Penddikan Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana dilaksanakan pada hari Senin tanggal 21 Maret 2022 di Citylink Bandung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mecegah penularan covid-19.

Apoteker yang melaksanakan pelantikan pada hari itu ada sebanyak 159 orang dengan 74 mahasiswa diantaranya lulus dengan predikat dengan pujian,
Acara yang berlangsung secara offline tersebut dihadiri oleh 159 orang calon Apoteker, Rektor Universitas Bhakti Kencana, Para Wakil Rektor Universitas Bhakti Kencana, Dekan Fakultas Farmasi, Ketua Program Studi Profesi Apoteker, Perwakilan Komite Farmasi Nasional (KFN), Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), Pengurus Daerah IAI Jawa Barat, Dinas Kesehatan Jawa Barat, Tim KTKI, Tim SIAp PP IAI dan Rohaniawan dari 4 agama.
Pada acara pelantikan dan angkat sumpah tersebut pembukaan Sidang Terbuka dilakukan oleh Dr. apt. Patonah, M.Si selaku Dekan Fakultas Farmasi kemudian acara dilanjutkan dengan laporan Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, apt. Dr. Dadang Juanda M.Si.
Acara ditutup dengan pembacaan do’a oleh perwakilan rohaniawan islam dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan para Dewan Sidang, para Apoteker baru beserta kerabat, dan para tamu undangan.

Alhamdulillah acara yang telah dilaksanakan berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.