Workshop Pembuatan Soal CBT & OSCE Tingkatkan Mutu Pendidikan Profesi Apoteker

Pada tanggal 29 hingga 30 Juli 2025, Prodi Pendidikan Profesi Apoteker sukses menyelenggarakan Workshop Pembuatan Soal CBT (Computer Based Test) dan OSCE (Objective Structured Clinical Examination) bertempat di Sariater Hotspring Resort, Ciater. Workshop ini diadakan sebagai bagian dari upaya standarisasi dan peningkatan kualitas evaluasi pendidikan apoteker yang semakin relevan dengan kebutuhan profesi dan perkembangan teknologi.

Kegiatan yang diikuti oleh dosen pendidikan profesi apoteker ini memiliki beberapa tujuan yakni pertama, workshop ini mengajarkan teknik penulisan soal ujian yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan kompetensi yang ingin diuji, sehingga penilaian dapat menggambarkan kemampuan mahasiswa secara akurat. Kedua, peserta dibekali pengetahuan tentang metodologi CBT dan OSCE agar dapat mengembangkan dan mengevaluasi bank soal serta stasiun ujian secara objektif dan terstruktur. Selain itu, workshop ini juga fokus pada peningkatan keterampilan penilai dalam menilai kinerja klinis dan pengetahuan praktis mahasiswa secara konsisten dan adil. Hal ini bertujuan memberikan gambaran yang lebih tepat mengenai kompetensi sesungguhnya yang dimiliki oleh mahasiswa. Tidak kalah penting, workshop ini mendorong pengembangan kurikulum pendidikan apoteker yang selalu relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan peraturan terbaru, sehingga lulusan siap menghadapi tantangan di dunia profesi.

Sebagai hasil dari workshop ini, setiap dosen berhasil menghasilkan 20 soal CBT dan 1 soal OSCE sesuai dengan topik yang ditugaskan, yang siap digunakan sebagai bahan evaluasi akademik. Narasumber yang berkompeten hadir untuk membimbing peserta, yakni apt. Maria Ulfah, M.Si (CSBS), apt. Topik Indra Maulana, M.Si (SBA), dan apt. Dadan Suryasaputra, M.Si (PS).

Kegiatan workshop ini diharapkan dapat terus meningkatkan mutu pendidikan apoteker dengan metode evaluasi yang lebih akurat dan sesuai standar profesi terkini.

11 Mahasiswa Farmasi Terima Beasiswa BKU Berdampak!

Bandung, 15 Juli 2025 — Sebanyak 11 mahasiswa Fakultas Farmasi Bhakti Kencana University (BKU) berhasil meraih Beasiswa BKU Berdampak 2025, sebuah program penghargaan dan dukungan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa berprestasi serta berkontribusi positif dalam bidang akademik maupun sosial.

Dari total penerima, terdapat 8 mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker, 2 mahasiswa S1 Farmasi, dan 1 mahasiswa D3 Farmasi. Proses seleksi beasiswa berlangsung sejak 16 Juni 2025 dan hasilnya diumumkan pada 14 Juli 2025 setelah melalui tahap penilaian administrasi, wawancara, serta verifikasi capaian prestasi dan aktivitas organisasi.

Beasiswa BKU Berdampak hadir sebagai bentuk komitmen universitas dalam mendukung pengembangan potensi mahasiswa, baik dari sisi akademik, kepemimpinan, maupun sosial. Tahun ini, terdapat tiga kategori beasiswa yang dibuka bagi mahasiswa kelas reguler, yaitu:

  • BKU Impact Scholarship (Organisator): bagi mahasiswa aktif yang menunjukkan kepemimpinan dan kontribusi nyata di organisasi kemahasiswaan.

  • BKU Hope Grant (Tidak Mampu/Keadaan Kahar): bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan ekonomi atau terdampak kondisi kahar.

  • BKU Excellence Scholarship (Prestasi): bagi mahasiswa dengan capaian akademik dan prestasi unggul di tingkat nasional maupun internasional.

Sementara untuk mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA), tersedia dua kategori beasiswa yaitu BKU Hope Grant dan BKU Excellence Scholarship.

Melalui program Beasiswa BKU Berdampak 2025, Bhakti Kencana University berharap para penerima dapat terus berkontribusi positif dalam lingkungan akademik dan masyarakat, menjadi teladan bagi rekan sejawat, serta membawa nama baik universitas di kancah nasional maupun global.

Mahasiswa Sarjana Farmasi Bhakti Kencana University Raih Juara 1 Lomba Internasional Profession Advocacy Competition

Minggu, 29 Juni 2025 – Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh mahasiswa Program Sarjana Farmasi Bhakti Kencana University (BKU). Aldo Togar Hasiholan Pohan, mahasiswa Fakultas Farmasi BKU, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang internasional Profession Advocacy Competition yang diselenggarakan oleh IPSF Professional Development pada 29 Juni 2025.

Profession Advocacy Competition merupakan kompetisi bergengsi yang diinisiasi oleh International Pharmaceutical Students’ Federation (IPSF). Lomba ini berfokus pada peningkatan keterampilan mahasiswa farmasi dalam advokasi profesi, kepemimpinan, serta penyusunan strategi komunikasi yang relevan dengan isu-isu global di bidang farmasi dan kesehatan.

Aldo berhasil menampilkan gagasan inovatif dan strategi advokasi yang kuat, sehingga mampu mengungguli peserta dari berbagai negara. Kemenangan ini tidak hanya membanggakan dirinya secara pribadi, tetapi juga mengharumkan nama Bhakti Kencana University di kancah internasional.

Pihak fakultas menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas pencapaian ini. “Keberhasilan Aldo membuktikan bahwa mahasiswa BKU memiliki kualitas unggul untuk berkompetisi di tingkat global. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berani bermimpi besar, berkompetisi, dan berkontribusi bagi pengembangan profesi farmasi,” ujar Wakil Dekan 1 Fakultas Farmasi.

Capaian ini sekaligus menegaskan komitmen BKU dalam mendukung mahasiswa untuk berkembang tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam aspek kepemimpinan, kreativitas, dan jejaring internasional.