Mendengar kata “Audit” rasanya horor, namun berbeda audit internal kali ini lebih smooty, friendly dan happy fun tanpa ketegangan. Pelaksaan kegiatan dilakukan seperti coaching santai dan auditee yang lebih aktif untuk berbincang tentang kondisi unitnya. Audit Internal Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana yang secara rutin dilakukan setiap akhir tahun, hal ini juga yang membuat audit kali ini begitu terasa relax. Audit internal bertujuan meningkatkan kualitas mutu pendidikan serta menilai efektifitas proses management Fakultas farmasi. Kegiatan ini bertemakan comply regulatory dipersiapkan untuk menghadapi akreditasi dan sertifikasi ISO. Setiap fakultas yang ada di UBK didampingi oleh Gugus Penjamin Mutu Internal (GPMI) setara dengan kepala penjamin mutu tingkat fakultas, tugas GPMI ibarat polisi yang selalu menegakkan kebenaran dan mengayomi warganya jika ada ketidaksesuaian, begitu pula GPMI melakukan pendampingan terhadap hasil audit yang telah dilakukan oleh Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Universitas Bhakti Kencana (UBK) pada tanggal 12 November 2019.
Pendampingan yang dipimpin oleh GPMI (Eva Kusumahati, M.Si., Apt) Fakultas Farmasi sekaligus sebagai Lead Auditor mengingatkan untuk selalu melakukan prinsip dokumentasi yaitu “tulis apa yang akan kamu lakukan, lakukan apa yang kamu tulis dan tulis apa yang telah kamu lakukan”. Pendampingan dihadiri oleh Dekan Fakultas Farmasi UBK (Dr.Fatonah.,M.Si.,Apt), Ka prodi dan sekretaris prodi PSPA,S1,D3, bertempat di ruangan prodi lantai 3, melakukan diskusi hasil temuan terkait bisnis proses, identifikasi isu internal eksternal, mendokumentasikan masalah dalam Lembar Ketidaksesuain dan Tindakan Perbaikan (LKTP), menentukan akar permasalahan dan menetapkan tindakan perbaikan. Hasil Pendampingan ini akan segera ditindaklanjuti oleh unit terkait, didiskusikan dalam rapat tinjauan manajemen tingkat rektorat, dan dipantau oleh GPMI.